Perselingkuhan kerap dianggap sebagai perilaku negatif atau sebagai bentuk pelarian ketika tidak mendapatkan kepuasan antar pasangan. Tahukah kamu, bahwa selingkuh bisa menjadi tanda gangguan kepribadian? Lantas, gangguan kepribadian apa saja yang dikatikan dengan perselingkuhan? Yuk, simak informasinya berikut ini.
Perselingkuhan adalah sebuah bentuk ketidakmampuan seseorang untuk setia dalam suatu komitmen hubungan. Terlepas dari permasalahan yang dihadapi dalam suatu hubungan, sebenarnya ada beberapa gangguan kepribadian yang mungkin tidak disadari, namun bisa memengaruhi seseorang untuk berselingkuh.
Berbagai gangguan kepribadian yang memengaruhi perselingkuhan
Berikut ini adalah beberapa gangguan kepribadian yang dikaitkan dengan perselingkuhan:• Gangguan kepribadian ambang
Orang dengan gangguan kepribadian ambang cenderung tidak stabil dalam menjalin suatu hubungan dengan orang lain dan memiliki penilaian terhadap seseorang yang bisa berubah dengan cepat.Misalnya, saat pertama kali kenal, ia bisa menganggap kamu sebagai teman, tetapi suatu ketika kamu bisa dianggap sebagai musuh olehnya. Orang tersebut juga bisa berhenti berkomunikasi secara tiba-tiba dengan pasangannya hanya karena imajinasi dirinya akan ditinggalkan.
Kepribadian dan suasana hati penderita gangguan kepribadian ini dapat berubah secara drastis, mulai dari marah, sedih, hingga cemas dalam hitungan jam. Gangguan inilah yang mungkin menyebabkan orang tersebut tiba-tiba berselingkuh dan tidak mampu menjalin komitmen dengan pasangannya dalam waktu yang lama.
• Gangguan kepribadian narsisistik
Orang dengan gangguan kepribadian narsisistik rentan untuk berselingkuh. Pasalnya, mereka selalu merasa ada yang kurang dalam hubungan yang sedang dijalaninnya, sehingga mencari orang lain untuk mengisi kekosongan tersebut.Mereka juga membutuhkan perhatian, suka memanfaatkan orang lain demi kepentingannya, dan cenderung tidak melakukan perasaan orang lain terkait tindakan yang ia lakukan.
• Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian jenis ini memiliki ciri yang sama dengan gangguan kepribadian narsisistik. Hanya saja, seseorang sengan gangguan kepribadian histrionik yang kuat tidak hanya mementingkan diri sendiri saja, tetapi juga senang menjadi pusat perhatian.Mereka juga tidak mampu memiliki hubungan yang erat dengan orang lain, tetapi senang menggoda secara seksual. Seseorang dengan kepribadian ini umumnya akan berpenampilan menarik dan menjadikan penampilannya tersebut untuk menggoda orang lain.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Jenis emosi yang hanya dimiliki oleh anak broken home - Medikacare
Faktor risiko selingkuh dan cara menghadapinya
Selain gangguan kepribadian, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk selingkun, yaitu:1. Memiliki masalah dalam hubungan
Perselingkuhan dapat terjadi pada pasangan yang sering mengalami permasalahan dan ketidakpuasan, baik secara seksual maupun materil.2. Adanya peluang
Seseorang bisa selingkuh karena adanya peluang. Misalnya, kamu dan teman dekatmu berpotensi menjalin hubungan perselingkuhan jika di antara kalian sering melakukan kontak fisik. Potensi ini akan semakin besar jika teman kamu mengutarakan perasaannya kepadamu.3. Sebagai bentuk pelarian
Pelarian bisa menjadi salah satu alasan seseorang untuk berselingkuh. Biasanya, hal ini terjadi ketika pasangan tidak bisa memenuhi keinginanya, sehingga ia mencari hal tersebut pada orang lain.Selain beberapa hal di atas, perselingkuhan bisa dipicu oleh hal lain, seperti perbedaan komitmen, balas dendam, cinta yang sudah pudar, hingga mendambakan variasi lain dalam hubungan. Artinya, selain gangguan kepribadian, ada pula faktor lain yang membuat seseorang berselingkuh.
Memahami penyebab terjadinya perselingkuhan, sangat penting untuk dilakukan. Jadi, bila dalam hubunganmu ada yang berselingkuh, jangan ragu untuk mengajak pasanganmu berkunjung ke psikolog.
Tujuannya agar kamu dan pasangan bisa lebih mengenali kepribadian masing-masing, mengetahui hal yang memicu perselingkuhan, serta menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Jadi, cobalah untuk mencari jalan keluar terbaik terkait hubungan yang kalian jalani saat mengalami suatu permasalahan.
